6 Kesalahan Dalam Promosi Produk UKM

Setiap pebisnis pasti menginginkan usahanya berkembang pesat dan sukses. Namun, untuk meraih kesuksesan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak pemilik UKM yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga sukses, namun tidak sedikit pula yang harus menelan pil pahit kebangkrutan. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pelaku UKM adalah melakukan promosi dengan efektif.
Promosi adalah hal yang sangat penting dalam mengenalkan produk ke konsumen dan mendongkrak penjualan. Tanpa mengetahui cara promosi produk yang mumpuni, UKM akan sulit berkembang. Padahal salah satu kunci kesuksesan sebuah UKM adalah kemampuan melakukan promosi yang efektif.
Kompetisi antar UKM yang semakin berat seolah mewajibkan para pelaku UKM untuk lebih cerdas dalam menentukan promosi produknya agar bisa bertahan. Analisa pasar dan perilaku konsumen sangat dibutuhkan agar promosi dapat berjalan efektif. Hal yang seringkali dilupakan oleh pengusaha UKM adalah promosi merupakan bagian dari investasi. Sehingga perlu direview dengan teliti apakah investasi tersebut akan memberikan hasil yang maksimal atau tidak. Berapa jumlah yang harus dikeluarkan dan apa yang nantinya dihasilkan. Hal inilah yang seringkali membuat pelaku UKM beranggapan bahwa kegiatan promosi membutuhkkan biaya yang besar dan hanya menghabiskan anggaran.
Kesalahan – Kesalahan Dalam Promosi Produk
Pelaku UKM, tanpa disadari terkadang melakukan promosi produk yang salah sehingga kegiatan promosinya tidak memberikan hasil apapun.

Apa saja kesalahan dalam promosi tersebut?

1. Latah dalam promosi


Banyak pemilik UKM yang menjadikan perusahaan besar yang sudah mapan sebagai “panutan”. Seringnya mereka melihat iklan produk perusahaan besar yang ada di televisi atau papan iklan berukuran besar di lokasi strategis membuat pelaku UKM beranggapan bahwa promosi seperti itulah yang harus dilakukan. Promosi besar-besaran dengan biaya yang besar pula. Tentu saja ini persepsi yang keliru. Banyak strategi promosi yang bisa dilakukan dengan berbiaya rendah. Pelaku UKM hendaknya mau belajar dari mereka yang sudah sukses bagaimana melakukan promosi yang efektif berbiaya rendah.

2. Proses instan


Seringkali dijumpai pemilik UKM yang ingin promosi produksinya berjalan instan. Mereka berpromosi dengan langkah yang serba cepat, namun tidak efektif. Proses, adalah hal yang sering mereka lupakan. Agar promosi berjalan efektif tentunya perlu melakukan beberapa tahapan, seperti menentukan target pasar, survey daya beli konsumen, serta membangun hubungan baik dengan prospek.

3.Mengabaikan riset


Seperti yang disinggung pada poin 2 diatas, dimana UKM seringkali mengabaikan riset. Sehingga aktivitas promosinya tidak maksimal. Melakukan riset itu penting agar pengusaha mendapatkan gambaran umum, seperti apa harapan konsumen terhadap suatu produk, kemampuan daya beli konsumen, serta produk pesaing yang beredar di pasar. Dengan hasil riset didapatkan atau memiliki gambaran umum akan mempermudah anda dalam memasuki pasar dan berpromosi.

4.Tidak memahami kebutuhan konsumen


Kegiatan promosi tidak bisa dipisahkan dari emosi konsumen. Artinya, pengusaha yang mampu memahami kebutuhan konsumenlah yang akan berhasil memenangkan persaingan. Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda. Maka pahamilah apa yang menjadi kebutuhan mereka. Informasi produk yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen mengakibatkan konsumen akan meninggalkan produk anda.

5. Komunikasi yang buruk

Jika kita melihat seorang sales promotion di sebuah pusat perbelanjaan sedang menawarkan produknya, coba amati bagaimana dia menyampaikan informasi produk ke konsumen? Apakah terlalu banyak bicara?, mendominasi pembicaraan?, melebih-lebihkan produknya? atau justru menjelek-jelekkan kompetitor?. Hal-hal tersebut haruslah dihindari saat berkomunikasi dengan calon konsumen. Jika konsumen banyak bertanya mengenai produk anda, bisa saja karena dia ragu dengan produk yang ditawarkan. Jika konsumen membandingkan dengan kompetitor, berilah penjelasan yang baik tanpa menjelek-jelekkan kompetitor. Menceritakan kekurangan kompetitor hanya akan membuat anda terlihat tidak profesional terlebih alasan anda tidak objektif.

6. Slow respond

Sikap anda dalam merespon konsumen menunjukkan bagaimana anda dapat menghargai konsumen. Respon yang lambat dalam menanggapi pertanyaan atau komentar konsumen akan menurunkan kredibilitas usaha anda dimana konsumen merasa tidak dihargai. Memberikan respon dengan cepat menunjukkan kesiapan anda dalam melayani konsumen. Jangan buat konsumen menunggu lama sehingga berubah pikiran dan lari ke kompetitor.
Promosi produk dapat dilakukan dengan cara offline ataupun online sesuai dengan anggaran yang sudah anda tetapkan. Melakukan pengukuran setelah promosi akan membantu anda untuk mereview langkah yang sudah anda ambil. Ini dilakukan untuk menilai sejauh mana efektivitas promosi anda berjalan.
Diberdayakan oleh Blogger.