Strategi Belajar di Perguruan Tinggi

Scover fsrdahabat muda yang masih duduk di bangku SMA, apa yang kalian bayangkan bila kalian kuliah nanti?
Mungkin kalian memperhatikan kakak di rumah, saudara atau tetangga depan rumah.
Berangkat kuliah kadang pagi, kadang sore, kadang di rumah seharian.
Berbeda dengan kalian yang harus berangkat tiap pagi ke sekolah, ada yang selama enam hari dalam seminggu, atau lima hari dalam seminggu.
Apapun itu, kalian harus berangkat ke sekolah tiap hari bukan?
Sepertinya enak menjadi mahasiswa yang tidak perlu ke sekolah tiap hari, bisa pulang malam, dan utamanya lagi tidak perlu pakai seragam SMA.
Benarkah demikian?
Menempuh pendidikan di tingkat pendidikan dasar menengah, sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas berbeda dengan cara belajar di Perguruan Tinggi.
Jam belajarnya saja berbeda, antara murid SD dan mahasiswa di PT.
Misalnya pada waktu SD sampai SMA kalian harus masuk sekolah selama lima atau enam hari per minggu, dengan jam sekolah sejak pukul setengah tujuh atau tujuh tepat, sampai pukul duabelas siang atau dua siang.
Maka bila sahabat muda mulai kuliah, kalian belum tentu harus ke kampus tiap hari, karena jadwal kuliah ditentukan berdasarkan kesediaan tiap dosennya.
Kalian tentu membandingkan, berapa waktu yang kalian miliki ketika masih duduk di bangku SMA? 24 jam.
Lalu berapa waktu yang kalian miliki setelah menjadi mahasiswa? 24 jam juga.
Semua orang memiliki waktu yang sama, 24 jam sehari, 168 jam seminggu, 672 jam sebulan, dan seterusnya.
Lalu apa masalahnya hingga ada mahasiswa yang drop-out atau gagal menyelesaikan kuliahnya.
Kuncinya adalah di manajemen waktu.
Waktu merupakan sumber daya yang tak terbarui dan tidak dapat disimpan, bila ia telah berlalu tidak ada seorangpun yang dapat mengembalikannya.
Adakalanya kita selalu mengatakan tidak cukup waktu, padahal yang terjadi adalah kita tidak memakai waktu seperti yang kita inginkan.
Dengan manajemen waktu, kalian memiliki peluang untuk menggunakan waktu sebagai sumber daya yang paling berharga dengan cara yang kalian tentukan sendiri.
Luangkan waktu beberapa menit untuk membuat tabel manajemen waktu berikut ini.
Susunlah waktu yang kalian habiskan dalam seminggu untuk berbagai kegiatan.
Kalian dapat mengelompokkan kegiatan menjadi beberapa ka
tegori misalnya kuliah, belajar, tidur, makan, olahraga, organisasi, hangout, waktu perjalanan, dan lain-lain.
Isikan kategori kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk satu minggu, jumlah waktunya harus 168 jam.
Kalian dapat memperinci kegiatan tersebut di atas per hari, dengan catatan semua aktivitas yang kalian lakukan tetap seimbang. Artinya, selain kegiatan perkuliahan, studio, mengerjakan tugas, organisasi dan lain-lain, kalian harus cukup istirahat.
Jadwal yang kalian susun antara lain mengandung:
* Daftar kegiatan yang akan dilakukan selama seminggu. Misalnya, kuliah, belajar bersama, membuat tugas, hang-out, beres-beres, tidur dan istirahat.
* Skala prioritas dari setiap kegiatan. Misalnya, urutan pertama adalah kuliah. Urutan terakhir aktif di himpunan. Jangan dibalik.
* Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut. Berapa jam kuliah dan membuat tugas. Dan berapa jam tidur per hari.
* Alokasi waktu yang pas untuk setiap kegiatan. Setiap orang mempunyai kebiasan belajar yang berbeda. Ada yang lebih suka belajar pagi hari sesudah shalat subuh. Ada pula yang lebih mudah mencerna materi dan mengerjakan tugas malam hari sesudah makan malam.
Nah, perhatikan lagi tabel yang sudah dibuat, kemudian jumlahkan jamnya.
Pastinya tidak akan lebih dari 168 jam bukan.
Lihat, kalian ternyata mempunyai waktu banyak sekali.
Selamat mengatur waktu dan usahakan konsisten.
Disarikan dari "Kuliah Jurusan Apa? Fakultas Seni Rupa dan Desain"
Penulis: Tri Wahyu Handayani
Diterbitkan oleh: Gramedia Pustaka Utama.
Ukuran buku: 13.5 x 20 cm
Harga: Rp. 36.000,-
Diberdayakan oleh Blogger.